Setiap orang pasti pernah mengalami konflik dengan orang-orang sekitarnya. Pertanyaannya bagaimana cara mengatasi masalah agar anda tetap bisa mempertahankan hak anda tanpa menciptakan suatu permasalahan baru? Berikut adalah tips untuk mengatasi konflik ala pickthebrain.com
1. Tetap kalem
Jika ada orang berteriak-teriak karena marah kepada anda, cobalah untuk tenang dan diam. Biasanya orang yang sedang marah tidak ingin mendapatkan tanggapan dari anda. Jika anda membalas maka tanggapan anda tersebut tidak akan didengar. Jadi anda akan rugi dua kali yang pertama emosi anda meledak dan energi anda habis dan yang kedua tanggapan anda tidak didengarkan.
2. Biarkan orang lain untuk berbicara terlebih dahulu
Orang yang sedang marah akan letih cepat atau lambat, itulah tujuan mereka yaitu ingin didengarkan dan supaya mereka dianggap penting oleh orang yang dimarahi. Maka biarkan orang tersebut marah dan meluapkan perasaannya.
3. Tempatkan diri anda di pikiran orang yang marah
Berusahalah untuk berpikiran positif dan tempatkanlah diri anda di keadaan orang yang marah. Mungkin orang yang marah memang sedang berada di keadaan yang sulit sehingga tekanan ini yang membuatnya marah. Dengan berpikiran seperti ini, anda tidak terpancing emosi dan bisa lebih tenang.
4. Tenangkan orang yang marah
Anda bisa menggunakan kata-kata “ya, saya mengerti yang anda maksud” atau “ya, saya akan berusaha lebih baik lagi”. Kata-kata ini menunjukkan bahwa anda mendengarkan keluhannya. Dengan menggunakan kata-kata yang menyetujui keadaannya, ada mulai memecah kemarahannya sehingga kemarahan bisa cepat reda. Jika keadaan sudah tenang, anda bisa kembali membahas ini dengan pikiran yang lebih tenang.
5. Jika keadaan memburuk maka tinggalkan
Jika keadaan semakin memburuk dan membahayakan anda, maka lebih baik anda meninggalkan ruangan tersebut dan katakan kepada orang yang marah “saya tahu anda sedang marah, dan anda tidak bermaksud untuk mengatakan apa yang anda katakan, karena itu saya akan biarkan anda untuk bertenang sebentar dan kita bisa membicarakan hal ini nanti”. Kemudian anda bisa meninggalkan ruangan. Jangan meninggalkan ruangan tanpa berpesan sedikitpun dengan orang yang marah.
6. Jika anda salah, maka akuilah dan bertanggung jawablah
Jangan malu untuk mengakui kesalahan anda. Anda bisa mengatakan “anda benar, saya salah, saya akan memperbaikinya”. Bahkan jika anda tidak salah, nada bisa mengatakan “saya mungkin salah, coba kita lihat ini bersama-sama”. Kata-kata ini adalah kata-kata mujarab dan sangat sulit untuk berdebat lagi dengan orang yang sudah mengatakan ini.
Jika ada orang berteriak-teriak karena marah kepada anda, cobalah untuk tenang dan diam. Biasanya orang yang sedang marah tidak ingin mendapatkan tanggapan dari anda. Jika anda membalas maka tanggapan anda tersebut tidak akan didengar. Jadi anda akan rugi dua kali yang pertama emosi anda meledak dan energi anda habis dan yang kedua tanggapan anda tidak didengarkan.
2. Biarkan orang lain untuk berbicara terlebih dahulu
Orang yang sedang marah akan letih cepat atau lambat, itulah tujuan mereka yaitu ingin didengarkan dan supaya mereka dianggap penting oleh orang yang dimarahi. Maka biarkan orang tersebut marah dan meluapkan perasaannya.
3. Tempatkan diri anda di pikiran orang yang marah
Berusahalah untuk berpikiran positif dan tempatkanlah diri anda di keadaan orang yang marah. Mungkin orang yang marah memang sedang berada di keadaan yang sulit sehingga tekanan ini yang membuatnya marah. Dengan berpikiran seperti ini, anda tidak terpancing emosi dan bisa lebih tenang.
4. Tenangkan orang yang marah
Anda bisa menggunakan kata-kata “ya, saya mengerti yang anda maksud” atau “ya, saya akan berusaha lebih baik lagi”. Kata-kata ini menunjukkan bahwa anda mendengarkan keluhannya. Dengan menggunakan kata-kata yang menyetujui keadaannya, ada mulai memecah kemarahannya sehingga kemarahan bisa cepat reda. Jika keadaan sudah tenang, anda bisa kembali membahas ini dengan pikiran yang lebih tenang.
5. Jika keadaan memburuk maka tinggalkan
Jika keadaan semakin memburuk dan membahayakan anda, maka lebih baik anda meninggalkan ruangan tersebut dan katakan kepada orang yang marah “saya tahu anda sedang marah, dan anda tidak bermaksud untuk mengatakan apa yang anda katakan, karena itu saya akan biarkan anda untuk bertenang sebentar dan kita bisa membicarakan hal ini nanti”. Kemudian anda bisa meninggalkan ruangan. Jangan meninggalkan ruangan tanpa berpesan sedikitpun dengan orang yang marah.
6. Jika anda salah, maka akuilah dan bertanggung jawablah
Jangan malu untuk mengakui kesalahan anda. Anda bisa mengatakan “anda benar, saya salah, saya akan memperbaikinya”. Bahkan jika anda tidak salah, nada bisa mengatakan “saya mungkin salah, coba kita lihat ini bersama-sama”. Kata-kata ini adalah kata-kata mujarab dan sangat sulit untuk berdebat lagi dengan orang yang sudah mengatakan ini.
Bekerjasama dengan orang yang pemarah memang tidaklah gampang. Tapi kita
akan menjadi orang yang lebih kalah jika kita ikut terpancing marah.
Kita juga bisa mengambil hikmah dari orang yang pemarah bahwa tidak ada
satupun orang yang merasa nyaman untuk bekerjasama dengan orang pemarah.
Hal ini bisa menjadi motivasi kita untuk tidak menjadi orang yang
pemarah.
[http://www.kaskus.co.id/post/516a77f88327cf840b000007#post516a77f88327cf840b000007]
Demikianlah 6 Cara Menghadapi Orang yang sedang Marah Mudah - mudah bermanfaat buat sahabat sekalian.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan GRATIS via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di tanpaspasi.com
Anda Baru saja membaca artikel tentang 6 Cara Menghadapi Orang yang sedang Marah dan anda bisa menemukan artikel 6 Cara Menghadapi Orang yang sedang Marah ini dengan url https://akalgue.blogspot.com/2013/10/6-cara-menghadapi-orang-yang-sedang.html ,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel 6 Cara Menghadapi Orang yang sedang Marah ini bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link 6 Cara Menghadapi Orang yang sedang Marah sumbernya. Terima kasih.
Post a Comment