Keberadaan lemari pendingin bukan hal baru bagi masyarakat. Namun,
bagi sejumlah masyarakat menengah ke bawah, lemari pendingin atau umum
dikenal sebagai kulkas masih dirasa kurang ekonomis. Tidak tinggal
diam, kelompok mahasiswa Agroteknologi Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) pun melakukan pelatihan tentang Kulkas Padang Pasir
kepada warga Dusun Sungapan Dukuh, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.
Salah
seorang anggota, yakni Fatra menjelaskan, kulkas padang pasir atau Pot
in Pot merupakan teknologi yang berfungsi sama seperti lemari pendingin
pada umumnya. Pot in pot merupakan teknologi tepat guna yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan buah dan sayur, urai Fatra dilansir laman
resmi UMY
Dia menambahkan, teknologi tersebut pertama kali
ditemukan oleh seorang guru di Nigeria yang bernama Mohammad Bah Abba.
Ide pembuatan pot in pot ini tercetus ketika melihat kondisi masyarakat
yang membutuhkan teknologi sebagai pengawet bahan makanan dengan harga
murah, paparnya. Mahasiswa jurusan Agroteknologi UMY itu
menyatakan, teknik pembuatan kulkas padang pasir ini cukup sederhana dan
mudah.
Bahan baku yang diperlukan hanya berupa dua buah pot yang berbeda ukuran (besar dan kecil), pasir, dan air. Cara membuatnya :
Bahan baku yang diperlukan hanya berupa dua buah pot yang berbeda ukuran (besar dan kecil), pasir, dan air. Cara membuatnya :
- Isi pot besar dengan pasir setinggi tiga centimeter pada dasar guci.
- Masukan pot kecil ke dalam pot yang telah diberi pasir.
- Kemudian pasir di sela-sela pot besar dan kecil itu dipadatkan,
- Lalu pasir disiram hingga basah yang nantinya dibiarkan semalam.
- Setelah didiamkan semalam, suhu di dalam pot akan menurun dan siap digunakan untuk menyimpan buah dan sayur
Prinsip kerja dari teknologi pot in pot,
terang Fatra adalah Evaporative Cooling (pendinginan melalui penguapan).
Artinya, panas dari luar pot akan menyebabkan air dalam pasir menguap
dan mengalir ke luar melalui pori-pori pot besar dan bersirkulasi dengan
udara kering di sekeliling pot in pot. Akibatnya, pot akan mengeluarkan
panas dan menurunkan suhu di dalam pot kecil.
Penurunan suhu
dalam pot in pot, lanjutnya, dapat mencapai 15 derajat. Sehingga dapat
menyimpan buah dan sayur selama tiga minggu. Dengan adanya teknologi
sederhana dengan harga terjangkau ini akan membantu masyarakat sekitar
dalam menyimpan buah dan sayur, tandasnya. (as)
[http://www.ciputraentrepreneurship.com/inovatif/kulkas-murah-meriah-tanpa-listrik]
Demikianlah Tips Membuat Kulkas Murah Meriah Tanpa Listrik Mudah - mudah bermanfaat buat sahabat sekalian.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan GRATIS via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di tanpaspasi.com
Anda Baru saja membaca artikel tentang Tips Membuat Kulkas Murah Meriah Tanpa Listrik dan anda bisa menemukan artikel Tips Membuat Kulkas Murah Meriah Tanpa Listrik ini dengan url https://akalgue.blogspot.com/2014/02/tips-membuat-kulkas-murah-meriah-tanpa.html ,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Tips Membuat Kulkas Murah Meriah Tanpa Listrik ini bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Tips Membuat Kulkas Murah Meriah Tanpa Listrik sumbernya. Terima kasih.
+ komentar + 6 komentar
Inovatif Banget :)
ini mah, teknik bikin KimChi
thanks nih gan, artikelnya sangat membantu sekali. bagus untuk bacaan sehari-hari.
@Pendaftaran CPNS Terima kasih kunjungannya :)
@Adrian Arif Terima kasih kunjungannya :)
@oris breast cream Terima kasih kunjungannya :)
Post a Comment