5 Tips Mudah Agar Mobil Selalu Irit



akalgue.com - Dampak dari meningkatnya harga minyak bumi di dunia ini, termasuk juga rencana  kenaikan harga bahan bakar di Indonesia telah mengganggu pikiran banyak pengguna mobil. Isu lingkungan terutama pengurangan emisi gas buang kendaraan dan juga pemotongan biaya bensin juga menjadi perhatian masyarakat. Isu tersebut juga  telah  mendorong hampir seluruh produser kendaraan, khususnya seperti Honda,Toyota, dan juga merek-merek lain untuk lebih mengembangkan teknologi kendaraan hibrida.

Jenis kendaraan hibrida memiliki dua mesin, mesin bakar konvensional dan motor listrik yang digerakkan oleh baterai. Dengan teknologi tersebut, bahan bakar dapat dihemat hingga setengahnya. Sebagai contoh dengan penggunaan 1 liter bensin, mobil hibrida ini bisa menempuh jarak hingga 25 km. Atau jika pemakaian bensin Anda 10 liter setiap hari dengan Pertamax Plus akan menghabiskan Rp 36,5 juta per tahun, dengan mobil hibrida Anda cukup mengeluarkan Rp 18,25 juta per tahun. Bahkan jika Anda memakainya dengan efisien bisa lebih hemat lagi sampai Rp 3,65 juta per tahun. Anda bisa menghemat lebih dari Rp 32 juta per tahun dari bensin dengan menggunakan mobil Hibrida.

Bahkan di beberapa negara seperti di Amerika dan Singapura, pemilik mobil hibrida tersebut bisa mendapat keringanan pajak, di mana di Indonesia hal tersebut masih dalam tahap pertimbangan yang jauh dari tindakan implementasinya. Sebagai contoh, Toyota Prius 1.800 cc yang di jual di negeri ini dengan penjualan global kumulatif 2,36 juta unit pada Agustus 2011 terbilang sangat mahal, dimana harganya berkisar hingga diatas 500 jutaan. Harusnya kendaraan tersebut tidak lebih dari 380 juta.Bahkan di Amerika penggunan kendaraan tersebut layak untuk mendapatkan banyak fasilitas seperti parkir gratis, dan jalur khusus di jalan tol.

Salah satu kelebihan dari mobil hibrida adalah terletak pada sistem pengeremannya,yang telah dikonfigurasi untuk menangkap energi yang dilepaskan dan menggunakannya untuk mengisi baterai.Perbedaannya dari mobil listrik, kendaraan tersebut tidak perlu diisi ulang dengan listrik dari rumah Anda. Meskipun kelemahannya adalah jenis kendaraan tersebut terbilang cukup berat,akibat batterai yang terpasang didalamnya. Maka dari itu, beberapa produsen mobil hibrida berusaha membuat mesin bakar konvensional berukuran lebih kecil dan dibuat dari bahan yang ringan. Serta juga mengurangi risiko jika terjadi kecelakaan,demi berupaya untuk menyingkirkan kelemahan - kelemahan tersebut.

Selain menggunakan mobil hibrida cara lain menghemat BBM adalah seperti tips berikut.

a. Kecepatan kendaraan. Agar dapat menghasilkan tingkat efisiensi yang optimal pada mobil tersebut. Idealnya untuk di dalam kota, berkendara pada kecepatan 60 km/jm atau tidak melebihi dari 80 km/jm, dan untuk di kondisi jalan tol, usahakan tidak melebihi dari 100km/jm. Demi mengurangi putaran mesin yang terlalu tinggi, lakukan perpindahan ke gigi yang lebih tinggi dengan lebih cepat. Hal tersebut dapat lebih memperpanjang jarak tempuh kendaraan Anda, dan aktivasi dari motor listrik di mobil tersebut pun akan semakin sering bekerjanya, dimana penggunaan mesin secara otomatis juga semakin lebih berkurang, dan penggunaan bahan bakar juga akan lebih berkurang.

b. Kecepatan konstan. Usahakan berkendara pada kecepatan yang konstan, karena setiap kali Anda mempercepat dan memperlambat mobil berdampak pada penggunaan bahan bakar yang tidak sedikit. Sebagai contoh, saat Anda melakukan akselerasi awal, kendaraan tersebut harus mengangkat bobot kendaraan yang tidak ringan, dan ini akan dapat lebih mempercepat terjadinya penyerapan pada penggunaan bahan bakar. Juga beban di sekitar rem mobil Anda, yang dapat lebih mempercepat keausan di sekitar kanvas rem mobil Anda

c. Aktifkan tombol motor listrik bila memakai mobil hibrida. Pada beberapa jenis kendaraan hibrida seperti Toyota Prius, Anda dapat mengaktifkan penggunaan motor listrik di mobil tersebut hampir secara terus menerus, tanpa menggunakan mesin sama, dengan hanya cukup menekan tombol tersebut yang ada di dasbor. Namun pada saat fitur tersebut diaktifkan, kecepatan secara otomatis akan dibatasi hanya hingga 60km/jm. Alasan tersebut ditujukan agar dapat lebih mengoptimalkan penggunaan bahan bakar pada mobil tersebut.Tetapi saat pengisian batterai dibutuhkan kembali, secara otomatis mesin akan menyala kembali hanya beberapa detik, dan setelah itu mati kembali.

d. Hindari membawa barang - barang yang berat. Untuk dapat lebih meminimalkan penggunaan bahan bakar pada mobil tersebut. Sebaiknya hindari dari membawa muatan yang berlebihan agar ini tidak berefek pada penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi. Seperti juga menggunakan roof rack diatas mobil tersebut, juga dapat meningkatkan hambatan angin yang lebih tinggi disekitarnya.

e. Hindari menggunakan pelek besar. Jenis kendaraan tersebut dirancang bukan untuk pengendalian yang sporti, tetapi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar. Jadi jika Anda menggunakan pelek yang berukuran besar atau diluar pakem spesifikasi mobil tersebut demi alasan estetika. Maka yang terjadi adalah, friksi di mobil tersebut juga semakin meningkat, dan ini pastinya berefek pada karakter berkendara mobil tersebut dan tujuan untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar pada mobil tersebut tidak akan tercapai secara optimal.[blog.tempointeraktif]


Demikianlah 5 Tips Mudah Agar Mobil Selalu Irit Mudah - mudah bermanfaat buat sahabat sekalian.


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan GRATIS via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di tanpaspasi.com
Bagikan Artikel Ini :

+ komentar + 1 komentar

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Akalgue - "Sendiri Tapi Berkarya, Asing Tapi Memberi" (Abdullah bin Umar)